PHINTAS DAILY REPORT 23 DESEMBER 2020
View PDF
23 Dec 2020

GLOBAL MARKET REVIEW

Mayoritas indeks-indeks di Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Selasa (22/12). Aksi profit taking pelaku pasar turut menekan pelemahan indeks-indeks di Wall Street pada Selasa (23/12). Selain aksi profit taking, rilis data CB Consumer Confidence AS (lihat table 1.) yang menunjukan level dibawah perkiraan turut menjadi sentimen negatif bagi indeks-indeks di Wall Street. Masih dari AS, pelaku pasar juga masih akan mencermati perkembangan mengenai COVID-19 di AS pasca diumumkan terdapat virus COVID-19 di Inggris. Terkait virus baru tersebut, Executive Director World Health Organization (WHO) Dr Mike Ryan menyatakan bahwa belum ada bukti yang kuat bahwa virus jenis baru tersebut memiliki tingkat penularan

yang lebih tinggi.

Berlawanan dengan indeks-indeks di Wall Street (22/12), bursa di Eropa ditutup menguat pada Selasa (22/12). Penguatan tersebut dipicu oleh indikasi aksi bargain hunting pelaku pasar pasca pelemahan signifikan pada Senin (21/12). Selain aksi bargain hunting, rilis data PDB Inggris periode Q3-2020 (lihat table 1.) yang berada diatas perkiraan pelaku pasar juga turut menjadi sentimen positif bagi bursa di Eropa pada Selasa (22/12).

Mendapatkan arhaan positif dari bursa-bursa di Eropa, NIKKEI (+0.36%), ASX200 (+0.84%) dan KOSPI (+0.54%) dibuka menguat pada pagi ini (23/12). Seiring dengan penguatan tersebut pelaku pasar juga tengah mencermati pernyataan Presiden AS, Donald Trump yang meminta stimulus fiskal dengan nominal lebih besar.

 


DOMESTIC MARKET REVIEW

IHSG [Resistance : 6200] [Pivot : 6100] [Support : 5970]

Mempertimbangkan sentimen global dan domestik IHSG diperkirakan akan bergerak sideways dengan kecenderungan melemah pada perdagangan hari ini (23/12). Sentimen negatif yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG adalah rilis data consumer confidence AS di Desember 2020 yang berada dibawah perkiraan pelaku pasar. Dari domestik, peningkatan yield obligasi pemerintah Indonesia dengan tenor 10 (sepuluh) tahun juga turut berpotensi mempengaruhi IHSG pada perdagangan hari ini (23/12). Sebagai informasi, meningkatnya yield obligasi pemerintah merupakan indikator peningkatan risiko di pasar finansial Indonesia.

Seiring sentimen diatas, pelaku pasar sebaiknya tidak tergesa-gesa dalam melakukan akumulasi beli. Pertimbangkan selective buying pada saham-saham yang cenderung defensive seperti SIDO, TOWR, MYOR dan ICBP pada hari ini (23/12). Waspadai potensi pelemahan lanjutan terhadap saham-saham tambang yang berkaitan dengan minyak seperti MEDC dan ELSA. Diberlakukannya larangan penerbangan ke Inggris oleh beberapa negara berpotensi menjadi sentimen negatif bagi saham-saham komoditas.




PHINTRACO SEKURITAS

The East Tower 16th Floor

Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E3.2 No. 1

Mega Kuningan, Jakarta 12950

P.  +6221 2555 6111

F.  +6221 2555 6138

W. www.phintracosekuritas.com